Klaten-Kantor Kementerian Agama Klaten melalui Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar di Hotel Taman Eden I dengan tema Metode Dan Pengembangan Pengajaran Agama Katolik di Masa Pandemi. Kegiatan ini berlangsung dari 27-28 September 2021 dengan peserta 40 guru PAK SD dan SMP, Senin(27/9)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin dalam pembukannya mengatakan, setiap guru yang melaksanakan proses mengajar harus profesional juga inovasi, agar tanggung jawab sebagai seorang guru dapat terukur dan profesional pada masa pandemi ini.
“Guru PAK/Pendidikan Agama Katolik harus mampu berinovasi dalam mengajar apalagi dalam masa pandemi ini, pemanfaatan IT dalam media pembelajaran daring mutlak diperlukan, juga membina budi pekerti siswa,” tandas Anif.
Mempunyai sikap keteladanan dan menjadi contoh bagi peserta didiknya agar dapat menumbuhkan anak-anak menjadi insan yang berakhlak mulia dan berpengetahuan agama yang baik dan benar, jelasnya.
Kementerian Agama terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas, kompetensi pembelajaran agama disetiap sekolah yang ada di Klaten, yaitu keberadaan guru-guru agama di setiap sekolah termasuk keberadaan guru PAK,” ujarnya.
Lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, menjadi pedoman dalam menjalankan tugas dan fungsinya, meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu menjawab tantangan jaman yang tiap saat berubah dengan cepat, ungkap Anif
Guru PAK untuk selalu meningkatkan SDMnya terutama di bidang teknologi informasi agar mampu mengikuti perkembangan jaman yang serba online ini, pintanya.
Narasumber dalam acara ini Rm. Yustinus Joko Wahyu Yuniarto, Pejabat Gereja yang sekaligus menjadi dosen STPKat St. Fransiskus Asisi Semarang untuk belajar dari Dokumen Konsili Vatikan II tentang Pentingnya Pendidikan (Gravissimum Educationis) yang diaplikasikan pada Masa Pandemi Covid-19 dan Cecilia Yuli Astutiningtyas Trainer Pendidikan Independen yang memberikan materi tentang metode komunikasi yang efektif guru dan siswa di masa Pandemi Covid-19.(dd_aj)