Klaten-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin melantik dan mengambil sumpah jabatan pengawas dan PNS di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten.
Acara yang berlangsung di Aula Al Ikhlas Kemenag Klaten (11/6), diikuti oleh 9 jabatan pengawas dan 70 orang CPNS yang akan diangkat menjadi PNS di lingkungan Kankemenag Kabupaten Klaten. PNS yang dilantik ini 3 di bertugas di KUA dan 67 penempatannya di madrasah jabatannya adalah guru dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Mengawali sambutannya, Anif Solikhin mengatakan bahwa pengambilan sumpah dan pelantikan memiliki arti penting yang menandai pengabdian sebagai pelayan publik. PNS memberikan pelayanan prima yang didasari keikhlasan, kesadaran yang tinggi, profesionalisme, integritas, loyalitas, kesetiakawanan moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana yang termaktub dalam janji Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.
Selalu memperhatikan sumpah dan janji yang telah diucapkan juga diimplementasikan dalam melakukan tugas sehari-hari sehingga apa yang menjadi komitmen dalam sumpah dan janji tersebut tidak dilupakan, tandasnya.
“Kepada seluruh PNS agar terus meningkatkan kedisiplinan dan integritas sehingga dalam melaksanakan tugas dapat memberikan contoh yang dapat mencerminkan Kementerian Agama yang lebih baik di masyarakat namun jangan lupa untuk tetap menjaga diri dari penyebaran Covid-19 dengan mengikuti arahan Menteri Agama Republik Indonesia,” kata Anif.
Kepada pengawas dan PNS, pengambilan Sumpah dan pelantikan ini memiliki makna yang mengikat ke dalam dan ke luar, tegasnya.
Ke dalam, terdapat komitmen yang harus dilaksanakan oleh setiap PNS bahwa hidup adalah pengabdian setiap waktu kepada masyarakat, nusa dan bangsa, secara ke luar dimaksudkan bahwa selain diri sendiri maka pengambilan sumpah ini juga disaksikan oleh Allah SWT, suatu hari nanti semua yang dilakukan di dunia ini akan dituntut pertanggungjawabannya.
“Karena itu, sebagai insan yang beriman dan bertaqwa, bersyukurlah akan kesempatan untuk pengabdian tersebut yang selanjutnya harus diwujudkan melalui kerja nyata dan prestasi-prestasi, berjalan sesuai regulasi yang ada,” pinta Anif
Selain itu, pengabdian dan ukiran prestasi yang harus dicapai, maka hal terpenting sebagai teladan yang baik kepada masyarakat.
Dengan demikian citra diri PNS menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, utamanya dalam hal disiplin dan profesionalisme. Motivasi diri yang positif untuk bekerja dengan baik, imbuhnya.(nf_aj)