Klaten-Angka perceraian di Kabupaten Klaten mengalami peningkatan dan termasuk tinggi mencapai 10%, padahal batas dari pemerintah hanya 5%, Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Klaten harus kuat dalam memberikan bimbingan serta penasehatan kepada keluarga yang bermasalah.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin selaku dewan pertimbangan BP4, saat memberikan sambutan dalam rakor pengurus BP4 Kabupaten Klaten periode tahun 2018-2023 bertempat di aula lantai 2 Koppenda Kemenag Klaten, Rabu (11/12).
“BP4 harus diperkuat demi mencegah terjadinya perceraian, memperkuat fungsinya sebagai lembaga yang membantu pasangan menyelesaikan konflik yang berpotensi menghancurkan perkawinan,” tandas Anif.
Melihat bahwa masyarakat dengan latar belakang yang berbeda, tidak menutup kemungkinan bahwa permasalahan keluarga bisa muncul setiap saat, untuk itu peran bimbingan dan penasehatan BP4 sangat diperlukan dan diharapkan dalam kinerjanya mampu mengantarkan menjadi keluarga yang bahagia, katanya.
Kakankemenag mengharapkan agar keberadaan BP4 difungsikan dan ditingkatkan dengan seoptimal mungkin, dengan melihat angka perceraian yang lumayan tinggi, serta permasalahan keluarga yang timbul ditengah-tengah masyarakat.
Anif menambahkan, masalah-masalah yang muncul akhir-akhir ini terkait dalam perkawinan dan keluarga berkembang pesat.
Oleh sebab itu, dan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan keluarga, maka BP4 peran dan fungsinya agar lebih sesuai dengan kondisi dan perkembangan terkini.
“Tuntutan BP4 ke depan peran dan fungsinya tidak sekedar menjadi lembaga penasihatan tetapi juga berfungsi sebagai lembaga edukasi, mediasi dan advokasi, ungkap Anif.
Semoga BP4 kedepannya ada sumber dana dan anggaran bantuan yang digunakan untuk memperkuat BP4 dalam menghadapai era seperti ini, harapnya.
Selain itu BP4 sangat perlu peningkatan organisasi demi profesionalitas dalam menjalankan misi sebagai mitra kerja Kementerian Agama dan pemerintah daerah dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah menekan angka perceraian.(ho_aj)