Klaten-Pertemuan ini dimaksudkan agar pengelola BOP bisa tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat, dilakukan sesuai kebutuhan dan tepat waktu didalam menyampaikan pertanggungjawabannya.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten Anif Solikhin saat memberikan pengarahan dalam Rakor Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk RA/BA yang yang berlangsung di RM Hawe Klaten, Kamis (7/11).
“Ini diharapkan agar tidak ada temuan jika ada pemeriksaan pengelolaan dana BOP,” tandas Kakankemenag.
Anif mengatakan, tim ini bertugas untuk mengetahui sampai sejauh mana pemanfaatan dana BOP tersebut, untuk memantau penyaluran dan penyerapan dana serta penggunaannya secara tepat dengan acuan berdasarkan Juknis (Petunjuk Teknis) yang berlaku.
“Tujuan dari kegiatan ini untuk menyamakan persepsi atau pemahaman yang sama bagi pengelola dana BOP sehingga memberikan pemahaman yang benar kepada pihak yang terlibat pada penyelenggaraan program BOP,” ungkap Anif.
Penggunaannya tepat sasaran, tepat guna dan tepat manfaat, dilaksanakan sesuai kebutuhan dan tepat waktu didalam menyampaikan pertanggungjawabannya.
“Pengelolaan dan penggunaan dana ini mengacu pada Juknis yang berlaku. Jangan sampai dana bantuan untuk kepentingan lain dan peruntukkanya tanpa melihat petunjuk teknisnya,” tandas Anif.
Tim monitoring dan evaluasi ini diharapkan mampu membawa madrasah menjadi lebih baik dan semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat, sebagai sekolah yang mempunyai keunggulan lebih dibanding lainnya.
Lebih lanjut, Kasi Pendidikan Madrasah Bakri minta pada tim monev agar menyampaikan kepada seluruh Madrasah yang mendapatkan dana bantuan untuk mengikuti Petunjuk Teknis (Juknis) dan mengikuti aturan-aturan yang ada dalam buku petunjuk. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama, agar dana bantuan ini benar-benar dipergunakan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran untuk kemajuan madrasah dan peserta didik.(mi_aj)