Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melakukan pembinaan bagi guru sekolah minggu yang bertempat di di Aula Paroki St. Theresia Jombor Klaten dihadiri guru sekolah minggu,(13/10).
Dalam arahannya Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Heru Kristomo mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas SDM guru sekolah minggu, karena guru sekolah minggu merupakan perjuangan budi pekerti dan pejuang pembentukan mental bagi para generasi penerus bangsa peranan itu sangat besar dalam membentuk kecerdasan spiritual anak dalam kehidupan sehari-harinya.
“Pendidikan keimanan sangat penting untuk membentuk pondasi iman yang kuat dalam kehidupan, dimana sekarang baik melalui budaya dan IPTEK bisa membawa dampak negatif apabila seseorang tersebut tanpa dilandasi keimanan yang kuat, tandas Heru.
Guru sangat berperan membentuk karakter anak sebagai bekal untuk masa depannya kelak, mengingat tantangan yang begitu luar biasa, maka peran pendamping informal tak kalah pentingnya dengan pendidikan formal dalam dunia pendidikan sekarang ini.
Selain itu, pembinaan guru sekolah minggu bertujuan untuk menyadarkan bahwa peranan mereka sangat penting untuk pembinaan iman anak sejak dini.
“Disebabkan ketiadaan seorang guru agama Katolik serta dengan adanya kegiatan pembinaan ini nantinya seorang guru sekolah minggu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar secara kreatif dan mampu membuat kurikulum pembinaan yang terintegritas dengan materi pendidikan agama disekolah,” ungkapnya.
Sementara itu Pengawas Pendidikan Agama Katolik Davik Indarjo menyampaikan, para guru sekolah minggu agar lebih mengembangkan iman bukan hanya secara formal seperti di sekolah tetapi juga mengenal lingkungan sekitarnya karena pengembangan iman harus diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, ajaknya.
“Sekolah minggu sifatnya pendidikan iman yang erat kaitannya dengan agama. Maka, sekolah minggu bukan merupakan pendidikan sekolah formal melainkan merupakan pembinaan iman,” katanya
Sekolah minggu merupakan pendidikan iman kepada anak-anak yang dilakukan pada hari minggu. Jadi, para guru sekolah minggu merupakan pekerja sosial untuk mengekpresikan imannya pada anak sekolah minggu, imbuh Davik.(ad_aj)