Wonogiri-(Humas Klaten) Penyuluh Agama Islam (PAI) PNS dan CPNS Klaten mengikuti rapat koordinasi Pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh) dan pembinaan ASN dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri,(22/11).
Pembinaan yang diikuti oleh PAI PNS dan CPNS se Solo Raya dengan mengambil tema “Menjalin Ukhuwah, Menggapai Barokah” menghadirkan Kasi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jateng, Kakankemenag Kab. Wonogiri, Kasi Bimas Islam Kab. Wonogiri, Ketua Pokjaluh Jawa Tengah dan Ketua Pokjaluh se Solo Raya.
Joko Sarjono ketua Pokjaluh se Solo Raya mengatakan, kegiatan ini diadakan 3 bulan sekali, tujuannya untuk menjalin silaturrahim Penyuluh Agama Islam se Solo Raya dan saling sharing bertukar pikiran dalam rangka meningkatkan kinerja PAI agar lebih baik dan meningkat, kata Joko.
Selanjutnya, Kakankemenag Kab. Wonogiri Subadi menyampaikan, PAI diangkat karena dua hal, diangkat dari masyarakat dan dari diri pribadi, diharapkan penyuluh agama bisa menjadi penyejuk bagi umat jangan jadi pemanas situasi umat, tandas Subadi.
Dalam kesempatan tersebut Sobirin Kasi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, berpesan penyuluh adalah ujung tombak Kemenag dalam menyampaikan visi misi Kementerian Agama, tegasnya.
Dia juga meminta agar seluruh PAI bersemangat bekerja karena disamping mendapat gaji pokok bulanan juga mendapat Tukin juga tunjangan Fungsional, juga Penyuluh Agama Islam non PNS yang bermula honor 60 ribu menjadi 500 ribu harus meningkat tugas dalam mengemban dan menyampaikan kepenyuluhan dimasyarakat, harap Sobirin.
Peranan zakat dan wakaf sangat penting dalam pengembangan kebutuhan umat Islam, wakaf sendiri harus dikelola dengan baik, sekarang ini ada 80 titik yang terkena jalan tol, diperlukan penangan yang serius, karena wakaf itu beda dengan tanah yang jual/beli, Zakat sendiri bisa meningkatkan ekonomi umat, dengan adanya BWI dan BAZNAS sangat membantu dalam penangani wakaf dan zakat selama ini.(nrd_aj)