Klaten-Kementerian Agama menjadi leading sektor dalam melaksanakan zakat infak shodakoh dibawah komando Penyelenggara Syariah, sebagai teladan di masyarakat dan instansi/lembaga yang lainnya. Untuk itu marilah kita sisihkan 2,5% dari gaji untuk zakat dan disalurkan melalui Baznas kabupaten untuk ditasharufkan diseluruh wilayah Kab.Klaten. Kemenag sebagai pembina zakat, diharapkan semua teman-teman satker madrasah bisa menyetorkan dana zakat untuk dikelola Baznas Kabupaten, ajak Kasubbag TU Kemenag Klaten Anif Solikhin dalam sambutan rakor pengelola zakat yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Syariah bertempat di rumah makan Kakung Sableng Klaten (20/4) yang dihadiri oleh Kepala KUA dan Kepala Madrasah.
Ditambahkan Anif, zakat dibayarkan melalui lembaga yang resmi, dalam hal ini Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten atau melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ, jadi Baznas merupakan satu-satunya lembaga yang berwenag mengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah. Karena kita juga memiliki UPZ, maka sebaiknya zakat kita disalurkan lewat UPZ Kemenag Kab. Klaten untuk kemudian disetorkan ke BAZNAS Kab. Klaten, tandas Kasubbag.
Hal senada juga disampaikan Penyelenggara Syariah Hj. Retna Fithrotin bahwa potensi zakat di Klaten sangat besar dan cukup tinggi, khususnya untuk PNS yang ada Klaten dan belum mengarah ke masyarakat, maka dari itu kita sebagai PNS di Kementerian Agama bisa menjadi leading sector dalam hal zakat infak dan shodakoh).
Dalam waktu dekat ini bulan suci Ramadhan akan tiba, Kemenag akan menggandeng pemerintah kabupaten untuk melaksanakan seruan gerakan infak ramadhan. Gerakan ini selalu dilakukan setiap bulan ramadhan tiba bagi PNS dan guru muslim untuk berinfak Rp. 10.000, untuk tahun ini ditambahkan untuk siswa sebesar Rp.1.000 yang akan bekerja sama antara Kementerian Agama dan pemerintah kabupaten untuk menyampaikan edaran ini, jelas Retna.
Insya Allah dengan gerakan tersebut tidak akan menjadi miss komunikasi dikalangan madrasah, dengan menyisihan sebagian sedikit rizki kita untuk berinfak dan juga berzakat yang dilaksanakan setahun sekali di bulan Ramadhan tidak akan membuat miskin, tetapi akan menambah berkah bagi kita semua, ungkap Retna.
Semoga dengan gerakan infak ramadhan ini dapat terkumpul maksimal sehingga dapat dikelola dengan baik untuk disampaikan kepada yang berhak meneriman seperti menyantuni anak yatim dan yang lainnya, marilah kita sukseskan dan nyengkuyung bersama-sama gerakan infak ramadhan ini, harapnya. (AgusJun)