Klaten-Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten mengadakan sosialisasi penyusunan dan aplikasi RKA-KL/SPAN yang bertempat di Aula Koppenda lantai 2 Kemenag Klaten, mengundang Kasi, Penyelenggara dan pengelola di masing seksi dan pemangku JFU pada subbag TU (17/11).
DIPA satu dengan DIPA yang lain tidak ada hubungannya. Misalnya anggaran sekjen kurang, lalu yang lainnya banyak, tidak bisa saling mengisi/membantu, tegas Kasubbag TU H.Anif Solikhin,S.Ag,MSI sebagai narasumber.
SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) adalah program reformasi di bidang keuangan negara, berbasis akrual, online dan terintegrasi. Dengan sistem SPAN perekaman data hanya sekali/tidak boleh berkali-kali, akurasi dan ketepatan lebih baik, proses perbendaharaan dan keuangan bisa langsung dipantau, penyerapan anggaran bisa langsung dilihat secara online bagi yang punya akses, jelas Anif.
SPAN mengintegrasikan perencanaan, pelaksanaan, hingga ke pelaporan keuangan negara dalam satu aplikasi teknologi informasi dengan database yang terpusat. SPAN bertujuan untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi di dalam pengelolaan keuangan negara. Efektifitas diperoleh melalui akurasi data sedangkan efisiensi diperoleh melalui integrasi sistem sehingga pengelolaan keuangan negara menjadi akuntabel dan transparan. SPAN juga akan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan Negara Indonesia sesuai standar internasional dan hal ini akan secara signifikan meningkatkan kredibilitas Indonesia di mata dunia.
Dengan aplikasi RKA-KL/SPAN, diharapkan data yang dimasukkan di RKA-KL tepat dan benar yang terintegrasi dan online. Penjelasan secara teknis disampaikan oleh Tri Djaka R dan Munawir Fauzan perencana Kemenag Klaten.(AgusJun)