Klaten-EMIS menyediakan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk digunakan sebagai bahan dasar pengambilan kebijakan, perencanaan, dan penyusunan anggaran pendidikan Selama ini, sistem yang lama cukup merepotkan khususnya untuk mengetahui perkembangan terakhir dan data terkini yang di madrasah-madrasah di seluruh indonesia. Dengan adanya sistem tersebut diharapkan akan lebih memudahkan di dalam menemukan data yang valid tentang madrasah, pondok pesantren dan pendidikan tinggi di Indonesia.
Sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Agama untuk memudahkan input data sekolah, pondok pesantren dan pendidikan tinggi Islam (EMIS), dengan adanya sistem yang dikembangkan tersebut, sekolah atau madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama menjadi lebih mudah di dalam melaporkan perkembangan sekolahnya
Dalam rangka meningkatkan pelaporan dan pendataan Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kabupaten Klaten, Kemenag Klaten mengadakan rakor lembaga pendidikan keagamaan islam seksi PD Pontren yang bertempat di aula Kopenda Kemenag Klaten (20/8) dihadiri 40 perwakilan madin se Kab. Klaten.
Drs.H.Bakri, M.Pd Kasi PD Pontren Kemenag Klaten menyampaikan, madrasah diniyah yang belum mempunyai nomor statistik agar segera mengajukan permohonan ke Kemenag dengan surat permohonan dengan proposal berisi profil dan juga data santri. Proses selanjutnya akan disurvey oleh Kemenag. Untuk itu diharapkan segera untuk mengajukan, ajak Bakri.
Hati-hati dengan modus dengan menelpon madin yang sekarang ini marak, dengan mengatasnamakan kanwil atau kemenag kabupaten yang menjanjikan akan mendapat bantuan, untuk itu kita jangan gegabah dengan semua itu, karena banyak penipuan, tegas Kasi PD Pontren.
Berkaitan dengan pendataan madin di kab. Klaten, Bakri mengatakan pendataan setiap madin ponpes dilakukan secara online ini bisa menjadi “saringan”, mana lembaga pendidikan/madin yang memenuhi syarat dan mana yang tidak. Hanya yang memenuhi syaratlah yang masuk data EMIS. Dengan adanya data yang valid, maka perhatian pemerintahpun mulai terasa, seperti adanya program beasiswa santri berprestasi, program tahfidz santri dan lain sebagainya.
Isilah data EMIS dengan lengkap akurat dan jangan mengisi seadanya asal isi, itu harus dihindari, agar data yang muncul valid, tegas Bakri
Selanjutnya Nur Yulianto dari PD Pontren, menjelaskan untuk pengisian format pendataan EMIS/ Education Management Information System secara lengkap, agar data yang dimasukkan tepat dan jelas. Data yang disajikan akan up to date.(GusJun)