Klaten-Purna tugas atau pensiun merupakan hal almiah dan wajar yang setiap ASN. Purna dengan baik dan tanpa ada masalah dengan keadaan sehat, menjadi harapan seluruh ASN. Silaturrahim terus dijaga dan terus disambung meskipun sudah tidak melaksanakan kedinasan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin, dalam apel pagi Senin bersama sekaligus pelepasan purna tugas lima ASN di lingkungan Kemenag Klaten, bertempat di halaman Kemenag Klaten yang dihadiri seluruh ASN dilingkungan Kemenag, pengawas, Kepala KUA se Kab. Klaten, penyuluh agama dan penghulu, Senin (2/3).
Setelah pensiun, tugas di masyarakat telah menanti, dan bisa maksimal dalam mengabdi di masyarakat, silaturrahim harus tetap terjaga meski sudah pensiun, secara kedinasan telah purna, tetapi hati dan persahabatan jangan sampai putus, tegas Anif.
Kami secara kedinasan Kemenag dan secara pribadi memberikan penghargaan dan penghormatan yang telah melaksanakan tugasnya dengan sukses dan baik, tanpa ada kendala.
“Terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas jasa-jasanya yang telah mendidik dan membesarkan nama Kementerian Agama, selama bertugas beliau penuh dengan dedikasi dan tanpa adanya catatan-catatan negatif pada diri beliau, purna tugas dengan khusnul khatimah,” kata Anif.
Tidak ada istilah pensiun untuk pengabdian masyarakat, karena semakin banyak kesempatan dan waktu yang dimiliki untuk menularkan ilmu, tenaga dan pikiran untuk umat, tandasnya
“Selalu menularkan ilmunya dalam pengabdian umat, di masyarakat tidak ada istilah purna, banyak waktu sumbangsih pada masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Davik Indarjo yang mewakili ASN purna tugas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kakankemenag atas bimbingan dan arahannya selama ini sehingga bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Mereka juga menyampaikan permohonan maafnya bila selama melaksanakan tugas dan bergaul di lingkungan Kemenag Klaten ada kesalahan dan kekhilafan yan telah mereka lakukan baik disengaja maupun tidak.
“Bagi yang belum purna, layani masyarakat dengan baik. Jika ada yang hal yang mudah jangan dipersulit, dan jika ada yang sulit, dibimbing dan diarahkan,” pesan Davik.
Adapun kelima ASN purna tugas adalah Isti Nurrohim, Sri Kadarningsih, Sri Salamah sebagai guru, Siti Maryam (ASN Kemenag), dan Davik Indarjo (Pengawas), yang hadir tiga ASN.(uh_aj/)