Klaten (humas) – Haji merupakan ibadah fisik, kehadiran dan keberadaan jemaah diperlukan dan menjadi bagian dari wajib dan rukun haji. Dan untuk memberikan gambaran langsung dari pelaksanaan ritual ibadah haji perlu dilakukan praktek yang menggambarkan rangkaian kegiatan ibadah haji mulai dari memakai baju ihram, tata cara tawaf hingga melakukan sai dalam pelaksanaan haji ditanah suci.
Setelah menerima materi teori selama dua hari, para calon jamaah haji kini mengikuti praktek manasik untuk memahami secara langsung tata cara ibadah haji dan umroh. Dari memakai ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah, tahallul, thawaf ifadah, sa’i, dan tawaf wada. Kegiatan praktik ini berlangsung pada Rabu (16/4/2025), di komplek Graha Bung Karno.

Kasi PHU, Faizatul Ummah, menyatakan pentingnya materi praktik untuk memperkuat pemahaman jamaah mengenai tata cara ibadah haji dan umroh.
“Dengan praktek ini, jamaah dapat memahami secara detail apa yang harus dilakukan saat menjalankan ibadah di Tanah Suci,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, Anif Solikhin. menyampaikan bahwa kegiatan manasik yang dilakukan ini upaya kita semua untuk memberikan gambaran riil sebagai salah satu implementasi tentang penyelenggaraan ibadah haji sebagai upaya memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan Jemaah haji sejak sebelum berangkat di tanah air.

“Hari ini calon jamaah Haji melaksanakan praktek dan peragaan manasik haji, sebagai lanjutan dan kelengkapan dari kegiatan teori,” jelasnya
“Dalam dua hari materi manasik telah disampaikan pembimbing, maka hari ini dilakukan dengan praktek secara langsung di lapangan diharapkan Jemaah lebih memahami rangkaian rencana perjalanan ibadah haji mulai dari Asrama, Embarkasi, di Bandara Arab Saudi, sampai berlanjut bagaimana cara-cara thawaf, sa’i, kegiatan Armuzna, saat melempar jumrah, serta pelaksanaan wajib, dan rukun haji lainnya, untuk itu Bapak dan Ibu Jamaah memanfaatkan praktek manasik haji ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Anif Solikhin. IPHI Kecamatan se-Kabupaten Klaten ikut berpartisipasi dan mensupport kegiatan bimbingan manasik haji dengan menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang diberi nama “Warung Petuk” dan semua “Gratis”. (sm)