KLATEN (humas) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Saiful Mujab berikan pembinaan kepada ASN jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten di Aula Al Ikhlas, Senin (14/2/2025).
Hadir sebagai peserta pembinaan, seluruh pejabat struktural pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten, pengawas madrasah, pengawas PAI, kepala madrasah negeri se-Kabupaten Klaten, kepala KUA Kecamatan, penyuluh agama fungsional, Pejabat Fungsional Tertentu dan PPPK.
Sebelum memulai pembinaan, Kakanwil Saiful Mujab mengajak seluruh hadirin untuk menyamakan frekuensi, visi dan misi sebagai ASN Kementerian Agama. Bukan tanpa sebab, karena instansi Kementerian Agama adalah kementerian dengan jumlah satker terbanyak, yang lahir karena kebutuhan ummat.
“Sebelum memulai pembinaan, kami ingin mengajak kepada Bapak/Ibu sekalian untuk menyamakan visi dan misi pada satu frekuensi sebagai ASN di Kementerian Agama. Kalau Bapak/Ibu menghayati lagu Mars Kementerian Agama, sejatinya didalamnya terkandung nilai-nilai filosofi yang perlu kita laksanakan dengan sungguh-sungguh,” ucap Kakanwil.
Disampaikan oleh Saiful Mujab bahwa ASN Kementerian Agama perlu mengetahui beberapa landasan program yang digagas oleh Menteri Agama RI yang harus dijadikan pijakan dalam pelaksanaan kegiatan sampai di tingkat bawah. Beberapa program dimaksud yakni internalisasi nilai-nilai agama, internasionalisasi praktik kerukunan umat beragama, integritas aparatur dan Reformasi Birokrasi, integrasi sistem informasi, agile seiring transisi kelembagaan, sukses haji tahun 2025, penuntasan program PPG dan kawal program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dijelaskan Kakanwil bahwa salah satu misi Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas kehidupan beragama dimana laku hidup umat sesuai nilai-nilai agama yang dipeluknya. Oleh karenanya, ASN Kementerian Agama harus bisa menjadi contoh dan suri tauladan yang baik di masyarakat.
“Sebagaimana kita tahu bahwa penyuluh itu adalah tangan panjangnya Kemenag. Maka sejalan dengan program penguatan nilai-nilai keagamaan yang ada, para penyuluh harus punya peta dakwah dalam menjalankan fungsinya di bidang kepenyuluhan sekaligus menjadi pendamping di masyarakat yang mengutamakan asas-asas moderasi beragama,” terangnya.

Dalam pembinaannya Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Saiful Mujab juga menyampaikan perlunya implementasi Asta Protas Kementerian Agama RI dalam upaya layanan yang berdampak bagi umat dan masyarakat. Salah satu bagiannya adalah terkait dengan kerukunan.
“Menag mendorong terkait dengan kerukunan agar umat bisa melaksanakan ibadah sesuai keyakinan agamanya masing-masing,” papar Kakanwil.
Pentingnya membangun kerukunan internal dan eksternal dengan menanamkan rasa saling memiliki dan dimiliki menjadi salah satu hal penting yang disampaikan Saiful Mujab.
Kemudian terkait pendidikan, Kakanwil mendorong penyelenggara pendidikan lebih meningkatkan pendidikan yang ramah.
“Lebih berorientasi pada pendidikan yang berkelanjutan dan mempunyai ciri khas dalam mewujudkan pendidikan yang berintegritas,” jelasnya.
Ada juga program terkait dengan peningkatan ekonomi umat. Harapannya setiap penyuluh harus punya peta dakwah di wilayahnya masing-masing untuk melakukan mitigasi layanan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama. Sementara itu Kepala Kankemenag Kab. Klaten, Anif Solikhin dalam sambutannya berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan penguatan kinerja kepada para pejabat dan ASN. “Sehingga bisa semakin maksimal dalam melaksanaan tugas dan fungsinya. Serta lebih meningkat dalam pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya (sm)