Klaten (humas) — Ka Kankemenag Kabupaten Klaten, Anif Solikhin didampingi Kasubbag TU, Riv Rozi menerima kunjungan dari DPD Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Kabupaten Klaten yang dikomandoi Pdt. Yohanes Tri Waluyo, S.Th, M.A di ruang rapat Kankemenag, Kamis (29/08/2024). Maksud kedatangan ialah untuk meminta masukan terkait program-program yang akan dibawa dalam Rakerda Bamagnas.
“Saya berterima kasih atas waktu yang diluangkan kepada kami. Saya berharap dengan audiensi ini kami mendapatkan arahan, masukan perihal program-program yang akan kami bawa dalam Rakerda yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” ujar Ketua Bamagnas Kabupaten Klaten, Pendeta Pdt. Yohanes Tri Waluyo, S.Th, M.A Bamagnas ialah ormas Kristen yang berbadan hukum dan terdaftar di Kemenkumham dan juga terdaftar di Departemen Dalam Negeri. Untuk Bamagnas Kabupaten Klaten dibentuk bulan Juli tahun 2024 ini. “Kita berharap bisa bermitra atau bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Klaten sebagai salah satu upaya menjaga kerukunan umat beragama,” harap Pdt. Yohanes Tri Waluyo, S.Th, M.A.
Ka Kankemenag mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak/ibu Pengurus DPD Bamagnas Kab. Klaten semua untuk bersilaturahmi dalam rangka untuk berkolaborasi, bersinergi di dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas kita bersama. Memang keberadaan ormas keagamaan untuk pembinaan teknis nya memang ada pada kami, tapi secara organisasi pembinaan di Pemerintah Daerah yang membidangi organisasi soail keagamaan. Oleh karena itu kita harus bersinergi, berkolaborasi bekerja sama dengan berbagai pihak, stakeholder terkait supaya apa yang menjadi program bapak/bapak dan kami dapat berhasil, terlaksana dengan baik, kata Anif Solikhin.
Diharapkan dengan terbentuknya Bamagnas ini kita dapat bermitra, berkolaborasi tidak hanya dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dengan Pemerintah daerah tetapi juga dengan elemen yang ada di masyarakat, baik itu elemen sosial keagamaan yang sudah ada di internal agama Kristen maupun di eksternal, harus bersinergi sesuai dengan bidang masing-masing, dalam agama sosial kemanusiaan temtunya sama yang beda adalah soal aqidah dan ibadah, tutur Anif Solikhin.
Lebih lanjut Anif Solikhin menyampaikan bahwa Kantor Kementerian Agama mempunyai tugas terkait penguatan moderasi beragama, hal ini bukan tugas internal Kementerian Agama tapi sudah menjadi Keppres dan menjadi program nasional, memang leading sektornya ada di Kementerian Agama tapi tugasnya bukan hanya menjadi tugas Kementerian Agama tetapi menjadi tugas seluruh pemerintahan pusat sampai daerah termasuk tugas-tugas kita bersama ormas keagamaan yang ada di seluruh Indonesia, karena itu tidak akan berhasil tanpa peran serta seluruh umat beragama dan seluruh ormas keagamaan.
Diharapkan dengan adanya Bamagnas ini juga sebagai wadah dan bisa menjembatani untuk mancari jalan keluar bila mungkin ada perbedaan-perbedaan atau gesekan-gesekan, kata Anif Solikhin.
Perbedaan merupakan suatu keniscayaan, namun perbedaan itu justru menjadi khasanah, warna yang banyak, semakin warna warni akan semakin indah sepanjang itu dimaknai sebagai keindahan tetapi kalau kita memaknai warna warni sebagai pertentangan itu menjadi masalah. Kalau pola fikir kita berbeda harus saling menghormati satu sama lain pungkas Anif Solikhin.
Sementara itu Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Klaten, Riv Rozi menyampaikan beberapa hal yang merupakan program prioritas pemerintah, yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024. supaya bisa menjadi masukan dalam Rakerda DPD Bamagnas yang akan datang. Ada empat program prioritas yang secara eksplisit disebut dalam edaran tersebut, yaitu: pencegahan dan percepatan penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi umat, dan pelestarian lingkungan, jelas Riv Rozi (sm)