Humas — Ratusan anak dan orangtua tampak membanjiri Kawasan Masjid Raya Klaten pada Rabu (3/7/2024) pagi.
Ratusan anak tersebut akan mengikuti khitan atau sunat massal secara gratis yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Klaten.
Total ada sebanyak 250 anak-anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten yang mengikuti gelaran khitanan massal itu.
Rata-rata mereka yang mengikuti sunat massal berada di usia 12 tahun atau baru lulus sekolah dasar (SD).
Ketua Panitia sekaligus Kepala Baznas Kabupaten Klaten, Muchlis Hudaf, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk membantu masyarakat Klaten.
Terutama dalam meringankan beban kewajiban orangtua untuk mengkhitankan anak laki-lakinya.
“Dengan kegiatan itu mereka terbantukan baik dari sisi semangatnya, karena dilaksanakan di sini (secara massal) maka orang tua akan merasa terhormat dan secara finansial juga akan terbantu. Sementara secara agama, khitan itu kan wajib untuk membersihkan najis di daerah yang tersumbat, agar sholatnya sah,” ungkap Muchlis
Lebih lanjut, Muchlis menjelaskan pembiayaan kegiatan khitanan massal itu menggunakan dana infak ramadan yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan.
Disebutkan, pada Ramadan 2024 pihaknya berhasil mengumpulkan total infak sebanyak Rp500 juta, yang sebagiannya digunakan untuk membiayai khitanan massal.
“Sebagian dana infak ramadan itu juga akan kami gunakan untuk menggelar kegiatan Baznas Mantu dan khitanan massal tahap kedua pada November atau Desember 2024 nanti,” katanya.
Tindakan medis pada kegiatan khitanan massal itu dilakukan oleh paramedis atau dokter dari sejumlah rumah sakit di Kabupaten Klaten. Sementara itu, para peserta khitanan massal juga mendapatkan sertifikat, uang saku, baju, koko, kopiah, sarung, dan makanan serta minuman.
Bupati Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada Baznas Klaten yang telah menggelar kegiatan khitanan massal gratis. Lantaran, kegiatan itu termasuk yang sudah dinanti-nantikan oleh masyarakat Klaten.
Dikatakan, pembiayaan kegiatan khitan massal itu menggunakan dana infak ramadan 2024. Sri Mulyani berharap, melalui kegiatan tersebut hasil pengumpulan infak, zakat, dan sedekah dari ASN serta masyarakat Kabupaten Klaten bisa terus meningkat, sehingga semakin bermanfaat untuk yang membutuhkan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemanag) Kabupaten Klaten, Anif Solikhin, menuturkan bahwa Baznas Klaten setidaknya memiliki sejumlah program prioritas untuk kesejahteraan umat. Di antaranya program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), nikah massal atau Baznas Mantu. Termasuk khitanan massal, di samping program-program reguler lainnya.
“Kegiatan ini dilakukan oleh Baznas betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Klaten. Tentu itu tidak bisa terwujud tanpa dukungan ASN dan masyarakat Klaten yang telah memberikan infak, zakat, dan sedekah lewat Baznas,” ujarnya.